Apa itu Baper?

“Duh, nih orang baper banget deh” Pernah
mendengar kalimat semacam itu? Yah, intinya kalimat dengan kata baper. Hmm, apa
itu baper? Sudah tahu? Kata -kata ini memang baru saja populer.
Di
kalangan anak muda yang gaul, ini adalah kata sepele yang pastilah mereka paham
apa artinya. Tapi di kalangan mereka yang kurang gaul, kata baper sepertinya
membuat mereka bertanya -tanya. Apa itu baper sih ya? Belum tahu? Santai saja
karena se.amatir.men akan menjawabnya. Malu
bertanya hal-hal sepele? Klik aja sepele2.blogspot.com.
Baper
adalah akronim dari Bawa Perasaan. Semacam perasaan yang datang secara tidak
sengaja dan bila dilanjutkan bisa menimbulkan komplikasi berkelanjutan. Kata
baper sendiri menjadi populer dikalangan remaja Indonesia.
Kata
baper juga semakin menyempit maknanya kepada perasaan asmara dan percintaan. Para remaja yang sering
menggunakan kata ini seakan difasilitasi saat melihat temannya melamun,
menangis, senyum-senyum, maka langsung terlontarlah kata baper tersebut.
Entah
bagaimana awalnya kata baper ini dapat tercipta sampai menjadi populer. Penulis
mencoba menyimpulkan, mungkin sang pembuat kata saat itu sedang membuka suatu
video streaming dan koneksi internetnya mengalami masalah, lalu tertulis
dilayar monitornya kata: buffer
(penyangga).
Karena
sang pembuat kata merasa harus menunggu proses transfer data yang cukup lama
dan menjenuhkan, akhirnya ia mengalami yang namanya respon kreativitas.
Terciptalah kata baper sebagai akronim dari bawa perasaan. hhahha.. apa itu
baper dan kapan penggunaannya?
Penggunaan Kata Gaul Baper
1. Saat orang yang kita anggap spesial menghubungi kita
Ketika kita dihubungi oleh orang
yang kita anggap spesial, ditelpon, dikirimi pesan singkat, atau bahkan di mention di jejaring sosial, janganlah
merasa berharap terlebih dahulu.
Kita harus dapat menarik kesimpulan sebelum berharap terlalu berlebihan atau euforia berlebih. Karena jika kita merasa ke-pede-an, untuk masa sekarang kita sedang ada dalam zona baper.
Kita harus dapat menarik kesimpulan sebelum berharap terlalu berlebihan atau euforia berlebih. Karena jika kita merasa ke-pede-an, untuk masa sekarang kita sedang ada dalam zona baper.
2. Teringat sesuatu tentang masa lalu
Momen ini tentu sering kita alami.
Saat kita berjalan-jalan ditaman dan melihat sepasang kekasih sedang
bermesraan, atau melihat pemandangan yang mengingatkan kita pada kenangan masa
lalu bersama mantan, melihat foto masa lalu, disini lah kita ada dalam zona
baper.
3. Menangis karena cinta
Kita menangis karena sakit hati?
Cemburu? atau marah saat disindir mengenai masalah cinta kamu dengannya, dulu
fase ini hanya diberi nama sakit hati. Namun, sekarang fase-fase ini dapat kita
sebut dengan zona baper.