Apa itu Munafik?

Siapa yang tak pernah mendengar kata munafik?
Kata ini sepertinya akrab di telinga banyak orang. Tapi nih, walau pun banyak
orang sering mengucapkannya, tapi sepertinya ada saja orang yang masih belum
tahu, apa itu munafik.
Buat kamu yang belum tahu arti kata munafik,
tak apalah. Santai saja karena se.amatir.men akan menjawabnya. Malu bertanya hal-hal sepele? Klik aja
sepele.
Jika kita sering mendengar celoteh
orang-orang mengenai munafik. "ah
jangan munafik," atau ,"gue
gak munafik orangnya," sebenarnya harus dipertanyakan lagi, apa mereka
mengerti dengan kata munafik itu sendiri? Apa itu munafik? Hmm, kalau secara
sederhana mungkin tahu sih ya. Kalau secara makna etimologi? Gimana ya?
Munāfiq atau Munafik
berasal dari bahasa Arab: منافق,. Kata ini adalah terminologi dalam
agama Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama
Islam, namun sebenarnya hati mereka memungkirinya.
Hmm, kata -kata ini sebetulnya adalah kata
-kata umum dan lazim dalam bahasa Indonesia. Cuma, asal katanya memang dari
bahasa Arab dan banyak digunakan dalam ajaran Islam. Jadi, pembahasannya akan
lebih mengarah pada Islam ya.
Okay, kalau berdasarkan Hadist, Nabi Muhammad
mengatakan: “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu; jika berbicara
berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat”.
Sedangkan dalam Al-Quran: Apabila orang-orang munafik datang kepadamu,
mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah",
dan Allah
mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah
mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang
pendusta.
Mereka itu
menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia)
dari jalan Allah.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. Yang demikian itu
adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir
(lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. (Surah Al-Munafiqun
63:1-3).
Jika
kita merunut pada kejadiaan sehari-hari, kata munafik ini telah mengalami
pergeseran makna. Munafik bukanlah saat kita mengakui perbuatan dosa dan
mengumbarnya tanpa rasa malu. Akan tapi, lebih jauh munafik diartikan sebagai
kondisi ketika kita melakukan dusta, pengkhianatan, culas, ataupun ketika kita
ingkar dalam janji.
Dari
ulasan diatas kita bisa tahu kejujuran memang bukan ciri orang munafik, oleh
karena itu kita harus menjadi orang jujur yang merupakan karakter orang mukmin,
tetapi bukanlah hal yang benar ketika kita mengungkapkan aib kita pada orang
lain dengan gamblang dengan menggunakan iming-iming kata ,"gue gak munafik orangnya."