Apa itu Broker

Jika
kalian sudah mengetahui apa itu trading, saatnya kalian tahu dong apa itu
broker? Broker dalam bahasa Indonesia disebut pialang. Nah, broker ini adalah
pihak yang membeli dan menjual order sesuai keputusan pedagangnya.
Broker
mendapat keuntungan dari layanan sistem yang ia berikan kepada trader. Broker
memberikan penawaran online kepada trader.
Mengapa
kita harus menggunakan jasa broker? Kegiatan perdagangan forex didominasi oleh
bank-bank central di seluruh dunia, mata uang seperti: US, EURO, YEN, dan
POUND.
Agar kita dapat melakukan transaksi dengan bak-bank tersebut, mak akita
harus menggunakan broker. Karena bagi kita (trader skala kecil) tidak
memungkinkan dilakukan sendirian, dengan kurangnya relasi dan minimum
transaksi.
Layanan
yang diberikan oleh broker berupa informasi yang dibutuhkan para trader untuk
mengambil keputusan dan pengeleloaan keuangan.
Broker sebagai mediator trader dengan Pasar Uang dunia.
Maka, sebagai
trader, haruslah memilih broker yang legal (memiliki ijin regulasi yang jelas).
Saat ini banyak perusahaan broker yang tidak tergulasi dengan jelas. Hati-hati
karena anda dapat dicurangi oleh perusahaan tersebut.
Dari
mana broker mendapatkan keuntungan? Macam-macam aturannya, ada yang menarik komisi
dari tiap lot (mininal deposit) atau dari selisih transaksi (jual/beli). Nah,
bagi kalian yang belum mengerti apa itu broker?
Sekarang sudah jelas yah, bagi
kalian yang akan memilih suatu broker forex, harus hati-hati dan cermat. Ada
empat jenis broker yang paling sering digunakan oleh para trader, yaitu broker
Konvensional, Non Dealing desk, Dealing Desk dan Hybrid.
Untuk broker Konvensional pasti kalian sudah
mengetahuinya ya. Nah, broker Non Dealing Desk, adalah suatu perusahaan
(broker) dimana order diteruskan diteruskan langsung kepada pasar atau bak-bank
besar.
Broker Non Dealing Desk sangat cocok digunakan oleh para profesional,
karena sangat transparan, para trader terjun ke pasar sesungguhnya, bukan
melawan broker.
Dealing Desk yaitu suatu broker yang membuat
pasar sendiri dengan kondisi yang mereka tentukan sendiri. Dalam hal ini broker
sebagai bandar, dan trader harus melawan broker. Broker Dealing Desk meraup
keuntungan dari kekalahan para trader (kliennya).
Sedangkan
Hybrid broker, merupakan kombinasi antara jenis broker dealing desk dan non
dealing desk.