Apa itu Poliandri?

Pernah mendengar tentang apa itu
poliandri? Memang kata yang terkenal adalah poligami. Tapi, bukan berarti kata
poliandri ini tak penting untuk diketahui loh. Buat yang belum tahu, Santai
saja karena se.amatir.men akan menjawabnya. Malu
bertanya hal-hal sepele? Klik aja sepele.
Poliandri berbeda dengan poligami ya.
Kalau poligami itu satu suami dengan banyak istri, nah kalau poliandri itu
ketika seorang wanita sebagai istri menikahi/memiliki suami lebih dari satu.
Banyak pendapat yang dikemukakan para
wanita yang memiliki alasan cerdas dan menjelaskan apa itu poliandri dari segi
keuntungannya loh. hhha
Ada yang berpendapat bahwa wanita sudah
kondratnya memiliki suami lebih dari satu jika dilihat dari segi seksualitas
yang tahan lama dan tidak cepat org*sme seperti pria, oke enought!
Ada juga yang menyatakan lebih merasa
aman jika rumah dipenuhi oleh lelaki dan bukan suatu masalah jika seorang anak
tidak dapat dideteksi siapa ayahnya, yang terpenting ada sosok lelaki yang
menjadi ayahnya entah itu ayah biologisnya atau bukan.
Dan yang lebih cerdas lagi, bahwa si
anak akan menjadi pribadi yang berpendidikan dan serba berkecukupan karena ada
lebih dari satu orang lelaki yang banting tulang mencari nafkah. Namun itu
semua tidaklah lumrah teman-teman, hhha.
Poliandri dipandang lebih merumitkan
ketimbang poligami. Mengapa?
Analogi gelas kosong jika wanita adalah
gelas kosong dan pria adalah gelas berisi air dengan berbagai warna, lalu gelas
berbagai warna itu dituangkan ke gelas kosong dengan warna yang berbeda-beda,
maka akan menghasilkan air yang tidak jelas.
Begitulah analoginya, akan sulit
menentukan anak siapa yang dilahirkan oleh seorang wanita yang berpoliandri. Kendati
demikian, masih ada beberapa suku di dunia yang melakukan praktik poliandri.
Seperti di suku maasai, mereka yang
berpindah-pindah masih melakukan poliandri, bahkan sang suami yang lebih dulu
menikah diharuskan menyediakan kamar untuk tidur dengan istrinya, lalu anak
dari hasil hubungannya diberikan kepada pihak pria.
Di India, entah mengadopsi cerita
pewayangan atau tidak. Kisah Drupadi menikahi Pandawa yang lima orang
bersaudara dalam kisah Mahabharata, masih dilakukan di Himalaya, India.
Dalam
Agama Islam yang memperbolehkan Poligami, tetap tidak memperbolehkan
Poliandri. Bukan Islam tidak adil, namun ada beberapa alasannya. Justru Islam
bersikap adil dengan menempatkan wanita tidak diperbolehkan berpoliandri.
Jika perempuan melakukan poliandri, maka
akan menjatuhkan harkat derajatnya. Akan sulit menentukan Ayah dari anak yang
dilahirkan lengkap dengan rumitnya pembagian waris.