Apa itu Poligami?

Kita tentulah
tahu apa itu Poligami. Buat Anda yang belum tahu, Santai saja karena
se.amatir.men akan menjawabnya. Malu
bertanya hal-hal sepele? Klik aja sepele.
Pengertian
poligami sendiri adalah sistem perkawinan yang salah satu pihak memiliki
perkawinan lebih dari satu kali. Intinya poligami ini adalah praktik pernikahan
di mana satu orang pria sebagai suami memiliki istri lebih dari satu orang.
Intinya, satu
suami dua istri atau lebih gitu. Eits, poligami itu hanya untuk satu suami dan
banyak istri ya. Sementara kalau satu istri dengan banyak suami, artinya bukan
poligami melainkan poliandri.
Dalam beberapa
kebudayaan dan agama, ada yang memperbolehkan poligami dan ada yang
menentangnya.
Kalau kaum
feminis sih, mereka menentang. Mereka menganggap poligami adalah suatu praktik
penindasan terhadap wanita. Jika kita merunut pada budaya terdahulu dan Agama
di Indonesia, apa itu poligami? Menurut beberapa agama yang ada di Indonesia.
Dalam agama
tertua di Indonesia yaitu: Hindu. Pada zaman dulu memang masyarakat Hindu
melakukan poligami dan poliandri, dalam sejarah. Hanya masyarakat dari golongan
kasta tinggi dan raja-raja yang melakukan poligami.
Kebutuhannya
bisa bermacam-macam mulai dari alasan kemandulan dan tujuan politik suatu
kerajaan. Akan tetapi, dalam kitabnya tetap melarang praktik poligami.
Sudut Pandang
dari Buddha, masalah poligami tidk dijelaskan secara langsung. Sang Buddha
memberikan nasehat-nasehat tentang bagaimana berumahtangga yang baik.
Sang Buddha
Sidharta Gautama memberi nasehat menjalankan rumahtangga yang terpuji tanpa
menetapkan jumlah istri yang harus dimiliki lelaki.
Tapi
menetapkan dengan tegas bahwa suami yang meninggalkan istri dan menjalin
hubungan dengan wanita lain akan menghadapi berbagai masalah dan rintangan.
Kalau Umat Kristiani, mereka jelas menentang praktik poligami.
Mereka merujuk
pada kitab Agamanya yang tidak memrpbolehkan poligami dan menganggap suatu
hubungan suami istri adalah dua daging yang disatukan menjadi kesatuan yang
utuh dan tidak boleh diceraikan sesuai ketetapan Tuhan.
Berbeda dengan
umat Islam, pada dasarnya konsep perkawinan Islam bersifat monogami, tapi
memperbolehkan suami memiliki istri lebih dari satu. Di dalam Al- Quran surat An-nisa ayat ke-129 mengatakan:
"Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara
isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian."
Dalam artian
sulit sekali seorang manusia biasa (kecuali Nabi) melakukan poligami, karena
manusia sangat sulit berlaku adil. Di Negara Turki dan beberapa Negara Arab
lainnya yang diyakini memeluk Islam menetapkan bahwa poligami tidak
diperbolehkan.
Tujuan
perkawinan dalam Islam adalah meraih ketenagan hati (sakinah), kasih sayang
tanpa pamrih (mawaddah), maka sang suami yang ingin berpoligami dengan tujuan
tertentu (tentuanya baik) haruslah meminta izin dari istrinya agar tidak
memutuskan mawaddah.
Muhammad
Quraish Shihab mengatakan ajaran Islam dalam perkawinan adalah asas monogami.
Poligami adalah pengecualian yang dapat dilakukan dalam keadaan tertentu. Namun
tetap, syarat poligami adalah bersikap adil.
Adapun Nabi
Muhammad, nabi utama agama Islam melakukan poligami setelah Khadijah (isteri
pertama) meninggal, adalah menyelamatkan nilai sosial bagi wanita saat itu yang
dipandang rendah sehingga seorang suami dapat beristri sebanyak yang mereka
suka.
Kebanyakan
Istri Nabi Muhammad adalah janda yang ditinggal mati oleh mantan suaminya,
kecuali Aisyah (putri Abu Bakar). Islam memperbolehkan poligami tidak lebih
dari empat istri.
Karena
dikisahkan ketika Nabi melihat beberapa sahabat yang telah memiliki istri
delapan sampai sepuluh, Nabi meminta para sahabat menceraikannya hingga tersisa
empat.
Bagaimana
teman-teman? apakah kalian ingin berpoligami? di Indonesia hukum berpoligami
diperbolehkan dengan beberapa syarat.
Kami
menyarankan sih untuk tidak melakukan poligami, karena jika melihat satu agama
yang memperbolehkanpun; Islam, poligami haruslah bersikap adil dan beralasan.
Dan jika kita adalah
orang yang bersikeras melarang praktik poligami. namun, melakukan
perselingkuhan diluar pernikahan, tentulah itu tidak lebih indah. Maka tetaplah
setia kepada pasangan anda.