Kenali Kepanjangan UNICEF

UNICEF
adalah organisasi PBB yang bergerak di bawah naungan PBB (Perserikatan
Bangsa-Bangsa). Berdiri tanggal 11 Desember 1946, di New York, Amerika Serikat.
Bergerak pada bidang sosial yang berfokus kepada anak-anak.
Awal pembentukannya
pun dimulai ketika perang dunia II berakhir, banyak pihak khawatir dengan
keadaan anak-anak di Eropa.
Kepanjangan
dari UNICEF adalah United Nations Children's Fund. Sesuai kepanjangan UNICEF,
Organisasi ini bertujuan mensejahterakan anak-anak dan kesehatannya. UNICEF
juga memajukan pendidikan anak-anak di seluruh dunia untuk mencegah kemiskinan
dan diskriminasi.
Dalam websitenya, www.UNICEF.org dijelaskan bagaimana mereka
membantu anak-anak di seluruh dunia, khususnya didaerah bencana dan negara
berkembang. Langkah besar UNICEF juga ada pada pencegahan penyakit pada
anak-anak (malaria, kolera, campak). Denagn memberikan anak-anak vaksin untuk
melawan penyakit-penyakit tersebut.
Ketika
membahas anak-anak, pastilah kita harus memperhatikan orangtuanya. UNICEF juga,
memperhatikan kesehatan para ibu hamil. Aktivitas sosial dalam menjaga
kesehatan dan pendidikan, dilakukan dengan kampanye-kampanye dan seminar,
ataupun turun langsung ke lokasi.
Mereka juga memberantas buta huruf di dunia,
yang didominasi oleh kaum wanita. Mengapa lebih berfokus kepada wanita? karena
UNICEF percaya, pendidikan dan kesehatan wanita berdampak langsung kepada
anak-anak.
DI
Indonesia, program UNICEF berjalan berdasarkan perjanjian Pemerintah Indonesia.
Seperti kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dar
18.000 pulau yang tersebar.
Kerap masalah geografis menjadi kendala untuk
menjamah saudara-saudara yang masih serba kekurangan. Belum lagi, bencana alam
yang berdatangan setiap tahun karena letak Indonesia yang berada pada lempek
tektonik.
Tantangan yang nyata dihadapi Indonesia adalah kemiskinan,
terorisme, korupsi, dan konflik. Maka, UNICEF pun melakukan gerakan sosialnya
di negara Indonesia.
Pada
1948, UNICEF pertama kali membantu Indonesia. Kerja resmi UNICEF dan pemerintah
Indonesia ini dilakukan akibat kekeringan di Lombok. Tahun 1962, UNICEF
mengadakan program gizi di 100 Desa dari Delapan Provinsi.
Menteri luar negeri,
Adam Malik menandatangani perjanjian kerja sama UNICEF pada November 1966.
Sampai sekarang UNICEF Indonesia berfokus pada Pendidikan, kesehatan,
perlindungan anak, dan mencegah HIV dan AIDS.