Penemu 4G.. Orang Indonesia Lho!!

Kalian pasti sudah mengetahui perkembangan jaringan
dari mulai 1G,2G, GPRD, EDGE, 3G dan 4G. Kali ini kita akan membahas 4G. Siapa
sih penemu 4G? 4G adalalah singkatan dalam bahasa Inggris fourth-generation technology.
Dikatakan begitu karena teknologi
meneruskan teknologi sebelumnya 3G.
Generasi pertama (1G) merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah
dan suara sebagai objek utama.
Generasi Kedua, formatnya digital, kecepatannya
menengah. Dan yang ketiga (3G),
merupakan sistem digital dan mampu mentrasfer data dengan kecepatan tinggi. Jika
1G dengan sistem analog/PSTN yang menggunakan seluler, 2G dan 3G merupakan ISDN
(Integrated
Services Digital Network).
Sistem
4G mampu mengirimkan suara, data, dan gambar kepada pengguna dimana dan kapan
saja. Mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1G/detik.
Di Indonesia, ada
3 penerapan untuk sistem jaringan 4G, Sitra wiMAX, Telkomsel, dan Bolt Super 4G
LTE. Tapi, tahukah kalian, siapa penemu 4G tersebut. Inilah dia orangnya.
Penemu
teknologi 4G berasal dari Indonesia. Prof. Dr. Khoirul Anwar, menemukan dan
pemilik paten dari teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Profesor kelahiran
Kediri, Jawa Tengah 1978 ini, adalah lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung).
Sekarang ia menetap di Jepang setelah menyelesaikan studi S2 dan S3 nya di Nara
Institute of Science and Technology.
Khoirul Anwar menemukan metode komunikasi yang lebih cepat dengan
kebutuhan energi yang relatif sedikit. Metodenya dipaparkan di Hokkaido Jepang,
pada tahun 2005.
OFDM
merupakan teknik modlasi komunikasi wireless broadband yang tahan melawan
frekuensi selective fading dan interferensi narrowband. Khoirul mengusulkannya
karena terinspirasi dari jurus son goku dalam serial animasi Dragon Ball, saat
melakukan jurus genki dama.
Temuannya ini kemudian mendapat penghargaan Young
Scientist Encouragement Award pada Mei 2010. Menrutnya OFDM dapat diterapkan di Indonesia,
apalagi di kota-kota besar dengan gedung-gedung pencakar langit atau daerah
pegunungan. Temuannya telah dipatenkan pada 2010 dan kemungkinan dipakai untuk
teknolgi canggih selanjutnya dimasa depan.
Sepertinya
kita sebagai bangsa Indonesia patut berbangga ya? Semoga artikel ini dapat
memacu semangat kalian untuk berkarya, menciptakan penemuan-penemuan yang
berguna bagi dunia.