Siapa Penemu Huruf Braille?

Memiliki keterbatasan dalam indra penglihatan tentu adalah
hal yang sangat tidak mengenakkan bagi siapa pun. Sudah pasti, menjadi orang
yang tidak bisa melihat atau buta atau tuna netra adalah hal yang tidak
diinginkan oleh siapa pun. Tanpa indra penglihatan, kita tidak bisa menikmati
indahnya dunia yang telah dicinptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa ini.
Tapi, jikalau ternyata kita, atau keluarga kita, ada yang
kurang beruntung dan tidak bisa menikmati indahnya dunia karena buta, tentu
kita tetap harus berbesar hati menerimanya. Mengumpat akan suatu musibah
seperti ini jelas tidak akan menghasilkan sesuatu yang positif bukan?
Beruntungnya, ada banyak orang tuna netra yang kurang
beruntung ini memiliki jiwa yang cukup besar untuk menerima keterbatasan
mereka. Alih -alih mengumpat, mereka malah belajar banyak hal untuk bisa menikmati
dunia dengan cara yang lain. Dan syukurlah ada tulisan khusus yang bisa
membantu para tuna netra ini untuk belajar membaca.
Apa itu Braille?
Tahu apa tulisan untuk orang buta? Ya, huruf Braille.
Braille adalah tulisan yang dibuat secara khusus dengan bentuk timbul, sehingga
dapat dibaca oleh orang dengan keterbatasan pada indra penglihatan. Huruf ini
dibaca dengan cara diraba menggunakan tangan.
Siapa penemu Braille?
Nah, siapa sih orang yang begitu berjasa dengan penemuan
huruf Braille ini? Seperti namanya, dia adalah Louis Braille. Louis Braille,
sang penemu huruf Braille ini juga merupakan seorang tuna netra yang kehilangan
penglihatannya ketika ia masih anak -anak.
Momentum penemuan huruf Braille ini terjadi ketika ia sedang
mengerjakan tugasnya dengan menggunakan lembaran kulit dan jarum penusuk milik
sang ayah. Kemudian, ia pun mendapatkan ide untuk membuat sistem penulisan
menggunakan kulit dan jarum penusuk seperti ini.
Dengan menggunakan jarum, Braille dapat membuat lubang di
kulit. Ia tahu bahwa jika jarum tersebut tidak sampai menembus kulit, maka ia
dapat membuat benjolan -benjolan di sisi bawah kulit. Dengan huruf -huruf yang
timbul ini, maka orang buta dapat meraba benjolan tersebut dan merasakannya.
Dengan cara inilah, orang -orang yang tidak bisa melihat, jadi bisa membaca.
Sejak idenya ini, Braille sungguh memusatkan penuh
perhatiannya untuk mengembangkan sistem enam titik yang dapat digunakan untuk
membuat surat. Ow ya, sistem Braille ini secara serius dikembangkan sejak tahun
1824 ya. Hmm, hebat ya?
Terima kasih sekali untuk Louis Braille yang telah membuat
huruf yang begitu bermanfaat untuk orang -orang tuna netra lainnya.