Apa itu Ilmu?

Adik, sini aku mau
tanya. Kenapa kamu sekolah? Untuk mencari ilmu kan pastinya. Lalu “Apa itu
ilmu?”. Tik..tok..tik..tok...apa ya artinya. Nah, bingungkan menjelaskannya.
Pada hal itu yang kamu kejar, dibangku sekolah. Eh tunggu, di kejar, dibangku sekolah. Kalau dipikir – pikir, kasian juga ya mengejar ilmu, kan capek harus lari – lari.
Pada hal itu yang kamu kejar, dibangku sekolah. Eh tunggu, di kejar, dibangku sekolah. Kalau dipikir – pikir, kasian juga ya mengejar ilmu, kan capek harus lari – lari.
Tapi untungnya
dikejarnya itu dibangku sekolah. Pada hal bangku kan tempat untuk duduk. Oh,
mungkin gini maksudnya. Kata kejar itu hanya kiasan. Bangku sekolah tidak
bergerak.
Kemudian itu berarti tempat untuk duduk. Jadi mengejar ilmu, tidak perlu berlari – lari, seperti keliling lapangan olah raga. Cukup duduk dengan manis, menjelaskan penjelasan dari guru, kemudian dapat ilmu.
Kemudian itu berarti tempat untuk duduk. Jadi mengejar ilmu, tidak perlu berlari – lari, seperti keliling lapangan olah raga. Cukup duduk dengan manis, menjelaskan penjelasan dari guru, kemudian dapat ilmu.
Lalu “Apa itu ilmu?”.
Nampaknya dia berharga sekali, bagi setiap manusia ya. Okay, mari aku jelaskan
“Apa itu ilmu?”, biar semuanya mengerti dan paham.
Ilmu
adalah....
Ilmu adalah pengetahuan
yang diketahui secara sistematis dan ilmiah. Itu artinya ilmu, adik. Jadi kamu
memperoleh pengetahuan itu secara sistematis.
Artinya, kamu mengikuti pelajaran yang diberikan guru itu sebagai wujud dari pengolahan yang baik dan berurut tentang materi – materi yang harus kamu kuasai. Urutan materi itu sesuai dengan standar kemampuan yang harus dimiliki sesuai dengan jenjang tertentu.
Artinya, kamu mengikuti pelajaran yang diberikan guru itu sebagai wujud dari pengolahan yang baik dan berurut tentang materi – materi yang harus kamu kuasai. Urutan materi itu sesuai dengan standar kemampuan yang harus dimiliki sesuai dengan jenjang tertentu.
Gurumu tidak akan
memaksakan kamu untuk menguasai pelajaran setingkat SMA. Pada hal kamu masih
SD. Jadi harus berurut, atau yang dinamakan sistematis. Kemudian, alamiah.
Artinya, ilmu yang kamu peroleh itu dari hasil – hasil penemuan yang nyata di
lapangan.
Penemuan itu diteliti
untuk diubah menjadi suatu teori yang bisa kamu pelajari. Dan nantinya, kamu
bukan hanya mempelajari teori saja. Namun, juga menerapkan teori, ke dalam
langkah nyata, adik.
Itulah ilmu, apa yang
kamu peroleh, kamu sampaikan untuk dijadikan ilmu baru bagi orang lain. Ada
banyak ilmu di dunia ini yang bisa kamu pelajari dan teliti, agar kamu menjadi
pribadi yang berilmu. Sudah paham, adik? Semoga kamu tidak bingung lagi ya,
ketika ada yang tanya “Apa itu ilmu?”