Apa itu Supervisor

Teman, aku ingin
berbagi cerita nih. Temanku mendapat penawaran pekerjaan untuk menjadi
supervisor di salah satu perusahaan furniture terkenal di Solo. Aku merasa
senang mendengar kabar itu, teman. Karena hal tersebut merupakan sebuah prestasi
yang membanggakan.
Namun, sebenarnya ada
yang mengganjal dalam benakku sobat. Sebenarnya, apa itu supervisor. Waktu itu,
ketika aku bertemu dengan temanku tersebut, aku ingin tanya tentang apa itu
supervisor. Namun, karena aku tidak mau merusak suasana hatinya yang sedang
mentraktir aku untuk merayakan kenaikan jabatannya. Akhirnya, aku cuma bisa
terdiam dan bertanya – tanya.
Kemudian, sepulang dari
acara tersebut, ketika di rumah, aku langsung membuka buku catatanku alias
notebook. Aku bermaksud mencari tahu tentang apa itu supervisor, teman. Setelah
beberapa detik dan menit, aku mencari info tentang apa itu supervisor. Akhirnya
aku mendapatkan sumber yang pas untuk menjelaskan tentang supervisor.
Supervisor adalah
penyelia.
Dia punya wewenang untuk
mengatur rekan pekerjaan yang di bawahnya, namun tetap di arahkan oleh
atasannya. Supervisor ini adanya di perusahaan – perusahaan, teman. Kamu tidak
bakalan menemukan jabatan supervisor di sekolah – sekolah atau di universitas –
universitas gitu.
Orang yang mempunyai
jabatan sebagai supervisor ini, tidak harus laki – laki, teman. Siapapun bisa
menjadi supervisor, asalkan berkompeten untuk menjalani profesi tersebut. Karena tugas supervisor itu mengawasi dan
mengarahkan.
Mengawasi, bukan
berarti satpam ya teman. Jadi supervisor itu untuk melihat kualitas kerja yang
dilakukan oleh bawahannya. Kemudian memberikan pengarahan pada bawahannya yang kinerjanya
kurang memuaskan perusahaan. Karena bagaimanapun juga, keberadaan supervisor
ini secara tidak langsung memberikan bantuan untuk meningkatkan kualitas produk
yang dihasilkan oleh perusahaan.