Ibu Kota Myanmar

Nak, sini tak beri
tahu. Kamu ingat tak makanan sejenis permen. Dulu namanya pagoda. Permennya itu
rasa mint dengan campuran buah gitu. Jadi pedas, pedas enak gimana gitu. Bentuk
permennya juga unik. Tidak bulat, tidak kotak, tapi segitiga itu bentuk
permennya.Lalu, wadah permen pagoda itu berbentuk bulat.
Nah, kalau ingat nama
permen itu. Aku jadi ingat ada sebuah negara yang juga terkenal karena
pagodanya. Yaitu Myanmar. Emmm..mungkin dulu yang membuat permen pagoda itu,
terinspirasi dari pagoda yang ada di Myanmar.
Bisa jadi, saat dia
sedang mencari inspirasi nama untuk produknya. Dia sedang jalan – jalan di
Myanmar. Mungkin saat itu, dia mengunjungi wisata disana. Selain untuk mencari
ide, juga untuk merelaks kan badannya, disalah satu wisata yang terkenal di
Myanmar. Namanya Pagoda Shwedagon.
Pagoda shwedagon itu
terbuat dari bebatuan. Bentuknya juga hampir menyerupai segitiga. Kalau di
Indonesia sih, sejenis candi gitu bentuknya pagoda shwedagon.
Karena bentuk pagoda
shwedagon yang menyerupai bentuk segitiga. Dan kebetulan saat itu yang punya
pabrik permen, juga memproduksi permen yang berbentuk segitiga. Akhirnya,
diambillah nama pagoda, karena memiliki bentuk yang hampir sama, nak.
Sebenarnya sih, mungkin
mau sekalian ditambah shwedagon. Namun karena pagoda shwedagon merupakan salah
satu situs yang dilindungi pemerintah dan sudah punya hak paten. Jadi tidak
mungkin kan, pemilik permen mau mengotak – atik hak paten yang dimiliki si
pagoda shwedagon. Bisa – bisa kena royalty. Karena dia tidak mau ribet dengan
royalty. Akhirnya cuma diberi nama pagoda saja.
Begitulah kisah asal
mula permen pagoda. Oh ya, aku jadi ingat. Aku belum cerita tentang “Ibu Kota
Myanmar”, pada hal tadi nyinggung tentang Myanmar. Hee.sampai lupa untuk
memberi tahu. Okay.
Ibu Kota Myanmar ialah Naypyidaw